Wirausaha? Siapa takut?
Reportase mikat – Aula Rektorat lantai 1, Sabtu, 9 April 2016, pukul 08.30 wib tadi ramai dikunjungi oleh para mahasiswa Unsoed. Pasalnya, dalam aula tersebut diadakan seminar tentang pelatihan penyusunan PMW (Program Mahasiswa Wirausaha).
Tepat
pukul 09.00 wib, acara tersebut dimulai. Dibuka oleh Drs. Simin, M.Si selaku
ketua PMW di Unsoed, kemudian wakil rektor bidang kemahasiswaan, Dr. Ir. V. Prihananto, M.Si yang
memberikan apresiasi terhadap mahasiswa untuk mengikuti PMW.
MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN
Dilanjutkan
dengan motivasi kewirausahaan oleh Muhammad Arsyad Dalimunte, pembelajar yang
sedang berproses dan memperjuangkan prosesnya jauh dari daerah asalnya. Arsyad
menularkan virus wirausahanya melalui, “Keterpaksaan kehidupan menciptakan lompatan.
Jika taka da keterpaksaan, maka buatlah keterpaksaan itu ada, sehingga bisa
menciptakan sebuah lompatan.”
Dalam
keterpaksaan tersebut juga terdapat mentalitas yang kuat. Hal tersebut memacu
daya mental dan juang kita dalam melepaskan keterpaksaan tersebut. Orang-orang
sukses tidak selalu melalui jalannya dengan sukses pula, namun mereka harus
melalui lika-liku yang berat dan penuh ketidakpastian. Semua hal tersebut bukan
untuk ditinggalkan, namun harus dihadapi dengan gagah perkasa.
Dalam
membangun sebuah wirausaha juga harus menetapkan visi yang jauh. Tidak sebatas
pada keuntungan diri sendiri, namun berorientasi pada kebermanfatan yang luas.
Menciptakan peluang usaha dan menjadi programmer, manager, serta pebisnis yang
mempercayakan usahanya dikelola oleh orang lain sehingga tidak perlu lagi
terpaku pada satu usaha saja, dan dapat membuka cabang usaha yang lain.
Intuisi
peluang usaha juga sangat berpengaruh dalam menciptakan sebuah usaha. Dimulai
dari apapun yang anda lihat, rasa, dan dengar, sampai hal yang melekat pada
diri anda, dan dapat mengeksplor segala hal yang dibutuhkan dan menjadi aspek
peluang usaha. Mudahnya saja, aspek rasa juga dapat menjadi peluang usaha. Rasa
tersebut dimobilisasikan kemudian dikemas menjadi produk yang unik dan menarik
sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang dapat dikonsumsi, seperti bisnis album
atau buku novel.
Satu
hal yang paling penting adalah menyenangkan orang lain dalam pelayanan, maka
dengan sendirinya kesenangan itu berlimpah kembali pada kita. Motivasi penutup
dari Muhammad Arsyad Dalimunte.
PENYUSUNAN PROPOSAL PMW
Setelah
itu dilanjutkan oleh dr. Wita Ramadati S.E, M.E yang memaparkan tentang
penyusunan proposal PMW. Dimulai dengan cover PMW dengan warna hijau. Judul
yang singkat, unik, menarik, dan bernuansa bisnis kreatif.
Format
penyusunan proposal PMW sama dengan PMW tahun lalu. Berisi tentang Perumusan
Masalah, tujuan, luaran, dan kegunaan dalam bab pertama. Kemudian profil usaha
yang terdiri dari struktur anggota dan
pembagian kerja. Kemudian aspek teknik dan teknologi, aspek manajemen
usaha, aspek pasar dan pemasaran, serta analisis Break Even Point (BEP) yang
menjadi syarat untuk pencairan dana PMW.
Break Even Point (BEP)
Cara
membuat analisis Break Even Point (BEP) adalah sebagai berikut :
ü
Analisis titik impas
Marjin Kontribusi (CM/contribution Margin)
CM = Total hasil penjualan – Biaya variable
Unit CM = (Harga /unit) – (Biaya variable /unit)
Biaya variable adalah biaya yang terkait langsung
dengan banyaknya unit produk.
ü
Titik Impas (BEP)
Unit BEP = Biaya tetap Unit CM = Biaya Tetap / (Harga
per unit – biaya variable per unit)
Rupiah BEP = Biaya tetap / Ratio CM
Biaya tetap adalah biaya yang tetap tidak bergantung
pada unit yang diproduksi. Biaya modal seperti pembelian alat produksi tidak
dimasukkan dalam perhitungan ini.
Aplikasi BEP
Sebagai
contoh, tim usaha adeline akan menjual barang produksinya berbentuk makanan
seharga Rp 10.000 per paket makanan. Mereka menghabiskan Rp 7.000 untuk bahan
baku dan kemasan. Dalam menyewa tempat, membayar pegawai, dan pembelian pulsa
menghabiskan uang sebesar Rp 3.000.000, dari ilustrasi diatas hitunglah BEP
nya?
Unit
BEP = Rp 3.000.000 / (10.000-7.000) = Rp 3.000.000 / (Rp 3.000) = 1000 per unit
Rupiah
BEP
CM
= (1.000 x 10.000) – (1.000 x 7.000) = Rp 3.000
Ratio
CM = 3.000 / 10.000 = 0.3
Rupiah
BEP = 3.000.000 / 0.3 = 10.000.000
Kesimpulan
:
ü
Usaha dinyatakan kembali maka jika terjual 1000
unit sebulan, atau jika beroperasi 25 hari dalam sebulan maka, setiap hari
harus terjual minimum 40 paket makanan olahan.
ü
Usaha dikatakan impas jika tim adeline telah
berhasil mendapat hasil penjualan sebesar Rp 10.000.000,00.
Nah, itulah sedikit penjelasan dalam seminar penulisan
penyusunan PMW. Semoga bermanfaat. Salam semangat usaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar